POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSANTELEKOMUNIKASI
PRAKTIK BAHASA PEMROGAMAN
PERCOBAAN 13
MEMBUAT ANIMASI MEJA
KURSI MENGGUNAKAN 3D SMAX
1. Tujuan Praktikum. Agar
Bamasis mampu mampu mempraktekkan animasi yang menggunakan software 3D MAX.
2. Alat dan Bahan.
a. Laptop/PC; dan
b. Software 3D MAX.
3. Landasan Teori.
Dimensi
maupun animasi, yang ditulis Autodesk Media & Entertainment. Adapun
software yang satu ini dikembangkan berdasarkan pendahulunya yakni 3D Studio FO
DOS, namun untuk platform dengan program Win32. Adapun versi terbaru dari 3Ds
Max di bulan Juli 2005 yakni 7. Adapun untuk program 3Ds Max Autodesk 8 sendiri
diperkirakan tersedia di akhir tahun 2005. Dimana hal ini sudah diumumkan pihak
Discreet yang ada di Siggraph pada tahun 2005.
Pengertian
3d max yaitu sebuah paket software paling luas yang digunakan saat ini, sebab
ada beberapa alasan yakni penggunaan dari platform Ms. Windows, arsitektur
plugin banyak dan kemampuan untuk mengedit yang paling serba bisa. Ada sebanyak
5 metode dari pemodelan dasar, diantaranya NURBS, pemodelan Polygon, surface
tool, NURMS dan Permodelan primitif. Permodelan primitif sendiri termasuk
metode dasar, yang mana seseorang telah membentuk model memakai banyak
silinder, kotak, cone dan objek yang sudah tersedia.
Di
samping permodelan primitif ada Metal Ray. Dimana, metal ray sendiri adalah
render engine dalam program 3D Max, di samping render standar Maz seperti
Default Scanline. Adapun Mental Ray sendiri terintegrasi oleh 3D Max dengan
begitu tak perlu melakukan instal dengan terpisah. Adapun kelebihan dari Metal
Ray sendiri yaitu bisa mengkalkulasikan efek.
Ada
beberapa keunggulan serta fitur-fitur yang dimiliki oleh program 3D Max, diantaranya:
a) Memberikan
Rangka Objek 3D
Keunggulan
dari fitur 3D Max yang pertama adalah memberikan rangka objek dari karakter 3D
yang sudah dibuat, dengan begitu karakter 3D pun bisa bergerak layaknya pada
manusia. Dalam hal ini terdapat 2 teknik yang bisa dilakukan seperti teknik
Biped dan teknik Bone. Teknik Biped untuk membuat sebuah tulang yang
terintegrasi ke dalam sebuah kesatuan rangka utuh. Sementara teknik bone yaitu
membuat tulang dengan satu persatu lalu dilakukan link untuk antar tulang yang
berkaitan satu sama lain.
b) Membuat
Model Unorganic dan Organic
Model
un-organik sendiri biasanya dibuat memakai teknik Compound Spline Modelling dan
Compound Modelling. Teknik Compound Modelling merupakan sebuah teknik untuk
membuat model melalui penggabungan atau pengkombinasian atau bentuk dari objek
geometri. Sementara Spline Modelling sendiri teknik pembuatan model membentuk
objek dari 2dnya lebih dulu lalu ditransfer ke dalam bentuk 3D. Model organic
bisa berupa karakter dari model nyata makhluk hidup contohnya hewan dan
manusia.
c) Membuat
Texture Cartoon dan Texture Real
Objek
berbentuk 3D bisa diberikan sebuah texture realistic agar terlihat nyata yakni
berbentuk texture cartoon. Sementara texture real sendiri memberikan texture
sebenarnya berdasarkan karakteristik dan sifatnya.
Mengetahui
area kerja Software 3Ds Max supaya nantinya dapat mengoperasikan software
ini dengan cepat.
1.
Menu
Berisi
berbagai macam perintah dan fasilitas untuk memodifikasi model atau animasi
yang kita ciptakan. Baris menu dalam 3Ds Max cukup sederhana, karena sebagian
hanya bersifat menyimpan fungsi yang tidak terdapat di dalam tab panel dan
command panel.
2.
Tab panel
Teb
panel adalah kumpulan dari toolbar yang telah dikelompokkan menurut fungsinya.
Cara menggunakan tab panel dengan klik pada tab yang diinginkan untuk berpindah
pada grup lain sehingga tampil toolbar-toolbar pada grup bersangkutan tepat
dibawah tab tersebut.
3.
Command Panel
Berisi
perintah atau parameter yang berhubungan dengan objek yang telah kita ciptakan.
Misalnya untuk menentukan banyaknya segmen yang ada dalam suatu objek, density,
massa, atau efek gravitasi. Command Panel yang berada dibagian bawah biasa
disebut sebagai rollout.
4.
Viewport
Vieport
adalah area tempat kita mengerjakan animasi. Dalam animasi 3D terdapat enam
sudut pandang, yaitu atas, bawah, kiri, kanan, depan dan belakang. Dalam 3Ds
Max sendiri terdapat 8 sudut pandang viewport, yaitu top, bottom, left, right,
front, back, perspectift dan user.
5.
Main toolbar
Main
toolbar adalah satu komponen dalam tab panel yang berisi fungsi-fungsi standart
untuk proses pengeditan, transformasi, rendering, dan lain-lain.
6.
Object Categories
Object
Categories adalah sub bagian dari tab Create yang ada dalam command panel dan
berisi objek yang dapat kita buat.
7.
Command Panel Roll Out
Command
panel rollout juga masih merupakan bagian dari command panel yang berfungsi
untuk menyimpan informasi dan setting yang dapat diubah dari setiap objek yang
sedang kamu kerjakan.
8.
Time Slider
Time
Slider digunakan untuk tujuan animasi. Time slider akan menunjukkan frame yang
aktif saat ini dan juga memberi keleluasaan pada kita untuk secara interaktif
menggerakkan slider (jika slider bergerak maka objek juga bergerak).
9.
Snap Control
Snap
control merupakan kumpulan dari toolbar-toolbar untuk pengerjaan snap. Snap
sendiri merupakan fasilitas yang memberimu kontrol untuk membuat, memindahkan,
memutar, dan membuat skaka objek dengan memberi poros geometri yang
spesifik selama pengerjaan.
10.
Time Control
Time
control memberi navigasi untuk pembuatan, pengaturan, dan penampilan objek
teranimasi. Pada tombol animate dipergunakan untuk memulai modus animasi, dalam
arti jika tombol ini aktif, maka setiap transformasi objek akan dibuat sebagai
objek teranimasi. Sedangkan tombol lain digunakan sebagai play back objek yang
telah dibuat animasi.
11.
Viewpoint Navigation Control
Di
dalam viewpoint navigation control berisikan toolbar-toolbar yang dapat
digunakan utuk proses zoom, pan, dan navigasi dalam viewpoint.
4. Langkah-Langkah
Percobaan.
a. Setelah laptop telah menyala dan membuka
software 3 DS MAX;
b.
Buka program 3 DS MAX yang sudah berjalan,
lalu buatlah object sesuai keinginan dilembar kerja wireframe Top;
c. Hasil desain object yang telah dibuat dapat
dilihat pada wireframe perspective. Pada lembar kerja 3DS MAX dibantu
menampilkan object yang dibuat dalam 4 kondisi yakni tampilan tampak dari atas,
samping, depan dan 3 dimensinya.
d. Setelah object yang
dinginkan telah dibuat, contohnya membuat meja yang diawali membuat tapak alas
dengan object cylinder setelah selesai, membuat bagian kaki meja atau penyangga
tapak alasnya dengan menggunakan object tube atau box sesuai selera pendesain. Pada ukuran object klik objeck yang
diinginkan (Select object) > klik modify > parameter;
e. Untuk merubah warna pada object yang
dinginkan klik (select object) klik kotak color sebelah kanan lembar kerja >
ubah sesuai keinginan;
f. Setelah desain object telah dibuat dan sudah
yakin object menjadi satu kesatuan dan untuk mempermudah memindahkan kelompok
object pada satu desain dilakukan permanen atau dikelompokkan. Dengan cara
select object > klik kanan pilih convert to > convert to editable poly
> pada edit geometry pilih tombol attach > klik semua object yang ingin
dikelompokkan.
g. Untuk memperbanyak object dengan cara klik
kanan object tersebut > clone ? akan muncul clone options > clik instance
> klik object tadi dan geser atau drag object untuk memperoleh hasil copy
yang diinginkan. Pada clone option terdapat pilihan copy,instance dan reference. Memilih tombol Instance karena
penggandaan object akan sama walau salah satu nanti diubah akan otomatis
menyamakan dari object yang digandakan.
h. Cara pemotongan object A dibantu dengan
menimpa object B
i. Setelah selesai cek detail kembali object
dengan memperbesar view tiap titiknya. Klik maximize viewport Toggle untuk
melihat tampilan jelas object dapat dilihat di tampilan wireframe 3 dimensi.
j. Setelah selesai cetak menjadi gambar JPEG
atau sesuai yang diinginkan dengan klik menu rendering > render > save
image > pilih type image dan ubah file name sesuai keinginan pengguna.
5. Hasil Percobaan.
a.
Setelah
laptop telah menyala dan membuka software 3 DS MAX;
Gambar 13.2 Menjalankan
software 3 DS MAX
b.
Buka program
3 DS MAX yang sudah berjalan, lalu buatlah object sesuai keinginan dilembar
kerja wireframe Top;
Gambar 13.3 Tampilan utama
lembar kerja 3DS MAX
c. Hasil desain object yang telah dibuat dapat
dilihat pada wireframe perspective. Pada lembar kerja 3DS MAX dibantu
menampilkan object yang dibuat dalam 4 kondisi yakni tampilan tampak dari atas,
samping, depan dan 3 dimensinya.
Gambar 13.4 Tampilan Wireframe
d. Setelah object yang
dinginkan telah dibuat, contohnya membuat meja yang diawali membuat tapak alas
dengan object cylinder setelah selesai, membuat bagian kaki meja atau penyangga
tapak alasnya dengan menggunakan object tube atau box sesuai selera pendesain. Pada ukuran object klik objeck yang
diinginkan (Select object) > klik modify > parameter;
Gambar 13.5 Pengaturan
parameter pada object yang diinginkan
Gambar 13.6 Cara
mengatur letak perpindahan object
e. Untuk merubah warna pada object yang
dinginkan klik (select object) klik kotak color sebelah kanan lembar kerja >
ubah sesuai keinginan;
Gambar 13.7
Pengaturan merubah warna pada object
f. Setelah desain object telah dibuat dan sudah
yakin object menjadi satu kesatuan dan untuk mempermudah memindahkan kelompok
object pada satu desain dilakukan permanen atau dikelompokkan. Dengan cara
select object > klik kanan pilih convert to > convert to editable poly
> pada edit geometry pilih tombol attach > klik semua object yang ingin
dikelompokkan
Gambar 13.8 Pengaturan mengelompokkan
beberapa object menjadi satu
g. Untuk memperbanyak object dengan cara klik
kanan object tersebut > clone ? akan muncul clone options > clik instance
> klik object tadi dan geser atau drag object untuk memperoleh hasil copy
yang diinginkan. Pada clone option terdapat pilihan copy,instance dan reference. Memilih tombol Instance karena
penggandaan object akan sama walau salah satu nanti diubah akan otomatis
menyamakan dari object yang digandakan.
Gambar
13.9 Cara penggandaan object
h. Cara pemotongan object A dibantu dengan
menimpa object B
i.
Setelah selesai
cek detail kembali object dengan memperbesar view tiap titiknya. Klik maximize
viewport Toggle untuk melihat tampilan jelas object dapat dilihat di tampilan
wireframe 3 dimensi.
j.
Setelah
selesai cetak menjadi gambar JPEG atau sesuai yang diinginkan dengan klik menu
rendering > render > save image > pilih type image dan ubah file name
sesuai keinginan pengguna.
6. Analisa Percobaan.
Pada
percobaan membuat animasi meja kursi menggunakan aplikasi 3ds max harus
mengerti cara penggunaan lembar kerja software 3ds max. Pengguna harus memilih
object yang diinginkan klik dan buatlah object pada tampak atas atau disebut wireframe top dengan
cara klik kiri mouse pada wire frame tersebut sesuaikan ukuran seperti yang
diinginkan lepas klik kiri tadi dan klik lagi setelah ukuran yang diinginkan pengguna telah didapatkan.
Setelah pengguna lancar membuat object , pengguna wajib memahami tampilan
tampak atas ,bawah samping dan desain 3 dimensinya agar mempermudah pengguna
membuat animasi object. Pelajari menu pada software 3ds max untuk mempermudah
mendesain object menjadi tampilan yang bagus.
7. Kesimpulan dan Saran.
Kesimpulan :
Pada
percobaan animasi meja kursi menggunakan 3ds max pengguna harus memahami dengan
benar cara menggunakan software tersebut dan fungsi dari masing masing object. Tiap
pengguna memiliki imajinasi atau kreatifitas sendiri, dengan ini akan
mempengaruhi hasil tiap object yang dibuat menjadi bagus dan menarik. Pada
desain yang telah dibuat untuk melihat dengan jelas secara 3 dimensi dengan
melihat pada layer perspective sebelah kanan bawah lembar kerja dan dalam
penyimpanan desainnya menggunakan render/F9.
Saran
:
Agar
Bamasis dalam mempelajari dengan benar mengenai code perhitungan grafik
aritmatika trigonometri fungsi sinus, cosinus dan tangen pada bahasa
pemrogaman. Setiap code penyelesaian aritmatika memiliki ketentuan yang berbeda-beda.
Dengan mengetahui dasar bagaimana gelombang analog dan digital terbentuk
diharapkan bagi Bamasis agar lebih mengembangkan kembali dari fungsi fungsi
program tersebut.